Kabupaten Merauke merupakan salah satu dari 29 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Papua terletak dibagian selatan yang memiliki wilayah terluas diantara kabupaten/kota di Provinsi Papua. Secara geografis letak Kabupaten Merauke berada antara 1370 - 1410 BT dan 50 00’9 00’ LS. Kabupaten Merauke terletak paling timur wilayah nusantara dengan batas-batas sebagai berikut :
-
This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.
-
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.
-
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.
-
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.
-
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.
geografis merauke
Kabupaten Merauke merupakan salah satu dari 29 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Papua terletak dibagian selatan yang memiliki wilayah terluas diantara kabupaten/kota di Provinsi Papua. Secara geografis letak Kabupaten Merauke berada antara 1370 - 1410 BT dan 50 00’9 00’ LS. Kabupaten Merauke terletak paling timur wilayah nusantara dengan batas-batas sebagai berikut :
senjata khas papua
suku asli papua
Kelompok suku asli di Papua
- Ansus
- Amungme
- Asmat
- Ayamaru, mendiami daerah Sorong
- Bauzi
- Biak
- Dani
- Empur, mendiami daerah Kebar dan Amberbaken
- Hatam, mendiami daerah Ransiki dan Oransbari
- Iha
- Kamoro
- Mandobo/Wambon
- Mee, mendiami daerah pegunungan Paniai
- Meyakh, mendiami Kota Manokwari
- Moskona, mendiami daerah Merdei
- Nafri
- Sentani, mendiami sekitar danau Sentani
- Souk, mendiami daerah Anggi dan Menyambouw
- Waropen
- Wamesa
- Muyu
- Tobati
- Enggros
- Korowai
- Fuyu
provinsi papua
Papua | |||
---|---|---|---|
— Provinsi — | |||
|
|||
Moto: Karya Swadaya | |||
Peta lokasi Papua | |||
Negara | Indonesia | ||
Hari jadi | 1 Mei 1963 (direbut dari Belanda) | ||
Ibu kota | Jayapura | ||
Koordinat | 9º 20' - 0º 10' LS 134º 10' - 141º 10' BT |
||
Pemerintahan | |||
- Gubernur | Barnabas Suebu | ||
- DAU | Rp. 1.276.285.908.000,- (2011)[1] | ||
Luas | |||
- Total | 309.934,4 km2 | ||
(setelah pembentukan Papua Barat) | |||
Populasi (2010)[2] | |||
- Total | 2.851.999 | ||
- Kepadatan | 9,2/km² | ||
Demografi | |||
- Suku bangsa | Papua (52%), Non Papua/Pendatang (48%) (2002)
|
||
- Agama | Protestan (51,2%), Katolik (25,42%), Islam (20%), Hindu (3%), Budha (0,13%) | ||
- Bahasa | Bahasa Indonesia dan 268 Bahasa Daerah | ||
Zona waktu | WIT | ||
Kabupaten | 27 | ||
Kota | 2 | ||
Kecamatan | 214 | ||
Lagu daerah | Apuse, Yamko Rambe Yamko | ||
Situs web | www.papua.go.id |
daftar nama gubernur papua
Daftar gubernur
No. | Foto | Nama | Dari | Sampai | Keterangan |
1. | Zainal Abidin Syah | 1956 | 1961 | Sultan dari Kesultanan Tidore serta Gubernur Irian Barat. | |
2. | P. Pamuji | 1961 | 1962 | ||
3. | Elias Jan Bonai | 1962 | 1964 | Gubernur Irian Jaya | |
4. | Frans Kaisiepo | 1964 | 1973 | ||
5. | Acub Zaenal | 1973 | 1975 | ||
6. | Sutran | 1975 | 1981 | ||
7. | Busiri Suryowinoto | 1981 | 1982 | ||
8. | Izaac Hindom | 1982 | 1988 | ||
9. | Barnabas Suebu | 1988 | 1993 | Periode pertama. | |
10. | Jacob Pattipi | 1993 | 1998 | ||
11. | Freddy Numberi | 1998 | 2001 | ||
12. | Jacobus Perviddya Solossa |
2001 | 2005 | Gubernur Papua | |
13. | Sodjuangan Situmorang | 2005 | 2006 | ||
14. | Barnabas Suebu | 2006 | 2011 | Periode kedua. | |
15. | Syamsul Arief Rifai | 2011 | sekarang | Penjabat Gubernur. |
GAMBARAN UMUM KABUPATEN KEEROM
sejarah,lambang dan arti
V-SAT
VSAT IP adalah layanan last mile pelanggan dan backbone internal IM2 dengan memanfaatkan teknologi VSAT IP DVB RCS. Sistem ini dibangun berbasiskan produk NERA dari Norwegia dengan alokasi frekuensi C Band. Layanan ini memungkinkan untuk dijadikan sebagai last mile untuk aplikasi : transfer data, voice (VoIP) dan VPN. Khusus layanan non VPN dapat dilengkapi dengan fitur penunjang yaitu TCP accelerator system client server dan TCP accelerator system proxy (gateway).
Merakit Antena:
1. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah memeriksa kelengkapan pendukung reflektor/dish antena, seperti Pedestal, baut-baut, feedhorn dan LNB.
2. Apabila di lokasi tersebut berupa tanah maka buatlah pondasi sesuai ukuran pedestal yang telah ditetapkan (ukuran standart 2m x 2m).
3. Penggabungan antar segmen pedestal, reflektor, feed horn serta LNB harus benar-benar terpasang dengan baik dan kencang, usahakan tidak ada baut-baut yang kendor atau tidak terpasang.
4. Perakitan Pedestal / boom antena harus tegak lurus ( 90 derajat ) dengan garis horizontal bumi, gunakan water pass / angle meter untuk levelingnya, tujuannya agar pada saat pointing diperoleh kemiringan reflektor yang akan optimal.
5. Setelah antena terakit dengan benar, persiapkan satu kabel RF pendek dan hubungkan antara LNB ke perangkat spectrum analizer atau satellite finder. Tentukan arah polarisasi pada feedhorn sesuai dengan transponder yang akan kita gunakan, dalam hal ini transponder 4H dengan polarisasi horizontal.
6. Tentukan frekuensi dan transponder di Satellite yang akan kita cari, dalam hal ini Satellite Palapa C2 transponder 4H dengan center frekuensinya FWD RF=3,840Ghz / Lband=1298Mhz dengan simbol rate 8.7 Msps.
Pointing
1. Sebelum melakukan pointing, harus diketahui terlebih dahulu posisi sudut azimut dan sudut elevasi untuk satellit yang akan digunakan / diterima pada suatu daerah dimana stasiun bumi / VSAT akan didirikan.
2. Langkah pertama dalam melakukan pointing adalah dengan menentukan sudut azimut reflektor secara kasar dengan menggunakan kompas. Arah 0 derajat dimulai dari arah utara, kemudian ke arah timur adalah positif dan bila ke arah barat adalah negatif.
3. Langkah pertama dalam melakukan pointing adalah dengan menentukan sudut azimut reflektor secara kasar dengan menggunakan kompas. Arah 0 derajat dimulai dari arah utara, kemudian ke arah timur adalah positif dan bila ke arah barat adalah negatif.
4. Selanjutnya adalah melakukan pointing receive dan transmit. Untuk melakukan pointing halus, dibutuhkan peralatan sebagai berikut :
(Spektrum analyzer atau Satellite Finder, DC blok dengan catu daya, LNB dan BUC, Kabel pointing, Terminal Nera/modem)
5. Keluaran dari LNB dihubungkan melalui kabel pointing ke DC blok dan dari DC blok dihubungkan ke Spektrum analyzer.
”Perhatikan ; konektor F type dengan tegangan V= + 18 Vdc ke arah LNB dan konektor N type tanpa tegangan V=0 volt ke arah Spektrum analyzer. Apabila menggunakan satellite finder, hubungkan keluaran LNB ke Satellite finder dengan konektor F type ( satellite finder sudah mensuplai tegangan dc 13/18V”.
6. Kemudian lakukan pointing receive untuk mengarahkan antena ke satelit, caranya dengan memutar azimut dan elevasi secara perlahan hingga diperoleh sinyal dari satelit yang dicari, langkah yang tepat adalah putar sudut elevasi setelah mendapat sinyal hingga maximum kencangkan baut elevasi kemudian putar sudut azimut setelah mendapat sinyal maksimum kencangkan baut azimut kemudian putar polarisasi feedhorn hingga mendapat sinyal yang maksimum, langkah tadi dilakukan secara berulang-ulang hingga diperoleh sinyal receive yang paling maksimum.
Crosspole
1. Hubungkan input BUC pada feedhorn melalui kabel transmit ke peralatan Terminal Nera pada keluaran yang berlabel TX, kemudian hubungkan output LNB melalui kabel receive ke input Terminal berlabel RX.
2. Selanjutnya hidupkan perangkat Terminal Nera, untuk menerima sinyal dari satellite di transponder yang telah ditentukan. Untuk melihat SNR di terminal gunakan perintah dvb rx show.
3. Lakukan crosspole dengan Pure carrier / CW sesuai dengan frekuensi dan petunjuk dari NCC PT.Indosat. Untuk melakukan CW dari terminal gunakan perintah dvb tx cw on (level tx) (freq).
4. Kencangkan baut-baut azimut, elevasi dan feedhorn setelah diperoleh crosspole dengan hasil yang sesuai dengan rekomendasi NCC PT.Indosat dan mintalah printout hasil crosspole tersebut dari NCC PT.Indosat.
5. Gunakan sealant / 3m tape untuk membungkus konektor f type di BUC dan LNB agar tidak kemasukan air pada saat hujan.
Konfigurasi terminal dengan Command Line Interface
Command Line Interface dapat diakses melalui telnet atau port RS323. Dalam hal ini parameter
penting yang harus dilakukan yaitu :
1. Start up Sequence
Pada saat terminal di hidupkan (turn on), maka Boot SW akan melakukan proses start up. Dan selanjutnya aplikasi DVB RCS akan meng-inisialisasi file system, dan merestore semuan parameter konfigurasi terminal, melakukan inisialisasi konfigurasi, dan receive transmit signal untuk logon ke gateway (apabila di set autostart). Selanjutnya system akan meminta memasukkan usename dan password (Username: root, password: near / balder1)
2. Konfigurasi IP
Ada dua Ip yang harus di set up di terminal DVB RCS, yaitu IP LAN (eth) dan IP SNMP (DVB). Caranya yaitu :
a. Set IP LAN (eth)
# ip set
contoh : # ip set 1 219.83.112.161 255.255.255.248
b. Set IP SNMP (dvb)
# ip set
contoh : # ip set 3 10.10.40.30 255.255.255.248
Setelah itu save konfigurasi dengan menggunakan command #save config Dan untuk melihat hasil konfigurasi ip yg sudah di set dapat menggunakan command #ip show.
3. Parameter Forward Link
Paremeter ini di gunakan untuk mengidentifikasi forward link yang di transmitdari gateway. Diantaranya adalah :
a. Set Symbol rate : dvb rx symbrate (dalam symbols per sec)
b. Set Frekwensi : dvb rx freq (dalam KHz)
Contoh :
# dvb rx symbrate 28000000 (artinya set symb rate 28 Msps)
# dvb rx freq 3840000 (artinya set frek 2840 MHz)
# save config
# dvb rx show
4. Out Door Unit Parameter
Parameter ini digunakan untuk mengkonfigurasi ODU yang di gunakan. Dalam hal ini command yang di gunakan adalah sebagai berikut :
# odu antenna 5
# odu lnb 80
# odu txtype 81
# odu txlo 4900 (artinya set local oscilator BUC pada 4900 MHz)
# odu lnbdc 1 (untuk mengaktifkan tegangan dc pada RX terminal, 0=off, 1=on)
# odu txdc 1 (untuk mengaktifkan tegangan dc pada TX terminal, 0=off, 1=on)
# save config
5. Posisi Terminal
Parameter ini didapat dengan menggunakan GPS (Global Positioning system) pada saat instalasi, parameter ini menggambarkan posisi terminal (antenna) yang sedang di instalasi. Dalam hal ini command yang di gunakan adalah :
# dvb pos alt
Dimana height adalah ketinggian dari permukaan laut (meter).
# dvb pos lat 7 19 17 1
# dvb pos long 11 29 85 0
# dvb pos alt 571
# save config
# dvb pos show
Pengertian Jaringan VSAT
VSAT merupakan kependekan dari “Very Small Aperture Terminal ”, untuk menggambarkan terminal-terminal penerima/pengirim sinyal berupa stasiun bumi satelit kecil berdiameter antara 0,9 sampai dengan 3,8 meter, yang digunakan untuk melakukan pengiriman data, gambar maupun suara via satelit.
Teknologi VSAT pertama kali dikenal di Amerika Serikat pada awal tahun 1980-an. VSAT masuk pertama kali ke Indonesia tahun 1989 seiring dengan bermunculannya bank-bank swasta yang sangat membutuhkan sistem komunikasi online seperti ATM (Automated Teller Machine).
Arsitektur Jaringan VSAT terdiri dari :
1. Ground Segment (segmen bumi), yang terbagi menjadi :
o Indoor Unit (IDU), terdiri dari modem satelit
o Outdoor Unit (ODU), terdiri dari RFT, LNA dan Antena
2. Space Segment (segmen angkasa) yakni satelit.
Keseluruhan jaringan VSAT ini dimonitor dan dikendalikan oleh suatu Network Management System (NMS) yang berlokasi di Hub Network Operations Center (NOC).
Dewasa ini, VSAT telah digunakan di lebih dari 120 negara dengan lebih dari 500.000 terminal terpasang. Solusi komunikasi hemat biaya yang ditawarkan VSAT menjadi pilihan berbagai sektor industri yang seringkali menghadapi kenyataan bahwa adopsi teknologi akan diikuti dengan kebutuhan biaya yang lebih tinggi.
Uplink & Downlink
Pada komunikasi VSAT ada yang disebut up link dan down link. Up link adalah sinyal radio frequency (RF) yang dipancarkan dari stasiun bumi ke satelit . Down link adalah sinyal radio frequency (RF) yang dipancarkan dari satelit ke stasiun bumi.
Pada umumnya VSAT menggunakan frekuensi Ku-band atau C-band. Frekuensi Ku-band digunakan di Amerika Utara, Eropa dan menggunakan antena VSAT yang lebih kecil, dengan frekuensi up link sekitar 14 GHz dan down link sekitar 12 GHz. Sedangkan C-band digunakan intensif di Asia, Afrika dan Amerika Latin dan menggunakan antena yang lebih besar, dengan frekuensi up link sekitar 6 GHz dan frekuensi down link sekitar 4 GHz.
Bentuk Bentuk Konfigurasi VSAT
Pemilihan topologi/konfigurasi didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan berikut:
• struktur aliran informasi di dalam jaringan
• kualitas link dan kapasitas yang diperlukan
• delay transmisi
VSAT Point-to-Point
VSAT Point-to-Point menggunakan teknologi Single Channel per Carrier. Konfigurasi ini umumnya digunakan untuk aplikasi yang menggunakan kanal yang relatif besar dan transmission delay yang relatif kecil. SCPC biasa digunakan sebagai backbone pada komunikasi antar kantor pusat dan pabrik atau kantor cabang besar. Di samping untuk data komunikasi juga digunakan untuk saluran telepon. Contoh penggunaan konfigurasi ini adalah backbone pada jaringan selular, perusahaan minyak, pertambangan dan lain lain.
VSAT Point-to-Multipoint
VSAT Point-to-Multipoint menggunakan teknologi TDM/TDMA. Teknologi ini pada umumnya digunakan pada korporasi yang mempunyai data center terpusat, dengan karakteristik aplikasi mempunyai outbound data yang besar (dari Kantor Pusat) dan inbound data yang kecil. Pengiriman data harus melalui Hub atau stasiun pusat pengendali. Contoh pengguna teknologi ini adalah perbankan, pemerintah, perusahaan pembiayaan, kantor pos dan lain-lain.
Konfigurasi Point-to-multipoint umumnya berbentuk Star atau Mesh
Konfigurasi Mesh
Konfigurasi Mesh menggunakan teknologi DAMA/TDMA. Konfigurasi ini memungkinkan komunikasi secara langsung dari satu titik ke titik lainnya. Digunakan untuk telephony dan saluran data.
Konfigurasi STAR
Konfigurasi STAR merupakan pengembangan dari teknologi TDM/TDMA dengan outbound channel yang mencapai 40 Mbps. Aplikasinya membutuhkan bandwidth besar yaitu asimetrikal. Teknologi andal dan mampu mengurangi waktu keterlambatan pengiriman. Biasa digunakan untuk Internet.
Tutorial Memasang Kabel LAN / UTP
Tutorial singkat ini cocok banget buat yang sedang mo bikin jaringan komputer ‘MURAH’ khususnya yang terdiri lebih dari 2 client, yang pake hub (jauh lebih murah ketimbang router ). To the point! Apa sih kabel UTP itu? Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data.
UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair soalnya di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.
Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai 100 mbps. Nah klo cuman buat misal bikin jaringan komputer di kantor ato kampus ato warnet, paling ngirit ya pake yang kategori 3. Udah lebih dari cukup.
Setau gue ada banyak merek yang beredar di pasaran, cuman yang terkenal bandel dan relatif murah adalah merek Belden – made in USA. Per meternya berkisar dari Rp. 1500 – 2000,- Kalau mau jatuh murah dan pakenya banyak beli aja yang satu kotak, panjangnya sekitar 150meteran. Jangan lupa beli konektornya. Konektornya tuh bentuknya kayak colokan telepon cuman lebih besar. Bilang aja mo beli konektor RJ-45. Harganya klo ngecer sekitar Rp.2500,- an
Foto RJ45 – Konektor untuk kabel UTP
Foto RJ – 45 yang masih baru, belum di gencet pake tang
Crimp Tool Satu lagi yang sangat penting, kamu kudu punya tang khusus buat masang konektor ke kabel UTP, istilah kerennya “crimp tool”. Ini alat gunanya buat ‘ngematiin’ ato ‘nanem’ ato apalah istilahnya itu konektor ke kabel UTP. Jadi sekali udah di ‘tang’ udah ga bisa dicopot lagi itu konektor. Harganya memang agak mahal dibanding tang biasa. Antar Rp.75rb – 150rb. Dan klo mo lebih ok, biar ga nanggung tambah duit lagi sekitar 125rban buat beli lan tester. belinya yang merek dari taiwan aja. lebih murah. bentuknya tuh kayak kotak, dan ada lampu lednya 8 pasang, bisa kedap kedip.
OK sekarang peralatan udah siap, gue mulai aja. Secara umum pemasangan kabel UTP ada 2 tipe, tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight soalnya masing masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?
OK! Untuk tipe straight itu digunakan buat nyambungin dari client ke hub. Sedangkan untuk tipe cross untuk client langsung ke client (cpu to cpu) ato dari hub ke hub.
Kita bahas dulu yang tipe straight
Urutan pin tipe straightTipe ini paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung korespondensinya 1-1. Standar urutannya sih begini (dilihat dari bolongannya konektor, dari kiri ke kanan – lihat foto disamping) : 2 orange – 1 ijo – 2 biru – 1 ijo – 2 coklat . 2 orange disini maksudnya pasangan orange muda sama orange tua, dst. Tapi ga usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung sini urutan pin pertamanya orange muda, maka ujung yang lain urutan ping pertamanya juga harus orange muda. jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan. Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung cuman pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi soal. Buat jelasnya coba lihat foto dibawah, yang gue foto dari sebuah buku (coba tebak! bisa ga, buku apa hayuooo? )
Straight Tru dan cross pin
Yang kiri urutan korespondensi buat tipe straigh, yang kanan yang cross
Nah waktu mo pasang kamu potong ujung kabelnya, trus susun kabelnya trus ratain pake piso potong yang ada di crimp tool. Kamu ga perlu repot repot harus ngelepasin isolasi pada bagian ujung kabel, soalnya waktu kamu masukin itu kabel ke konektor trus di gencet pake crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor nembus mpe dalem kabel. Perhatikan, agar gencetnya yang keras. soalnya klo ga keras kadang itu pin ga tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalo udah trus kamu tes pake lan tester. Masukin ujung ujung kabel ke alatnya, trus nyalain, klo lampu led yang di lan tester nyala semua, dari nomor 1 mpe 8 berarti kamu sukses. Klo ada salah satu yang ga nyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu kamu gencet lagi pake tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalo udah kamu gencet kok masih ga nyambung, coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1 blon. Klo ternyata udah bener dan masih gagal, berarti memang kamu hari ini sedang tidak beruntung.. kesian deh.. hehe.. ulang lagi aja.. okay!
LAN TESTER
LAN TESTER – alat buat ngecek kabelnya nyambungnya bener ato ga. Untuk tipe straight klo bener ntar dari led 1 mpe 8 berkedip.
Berikut adalah foto dari bawah dari ujung kabel UTP yang udah dipasangi konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut standar):
Contoh konektor RJ45 yang udah dipasang di kabel UTP dan berhasil dengan baik
urutan pin standar
Dan klo yang ini ga standar, coba perhatiin urutan warna pinnya… ga standar banget. tapi tetep aja bisa, yang penting korespondensinya satu satu (khusus tipe straight):
Contoh konektor RJ45 yang udah dipasang di kabel UTP dan berhasil dengan baik – TIDAK STANDAR
urutan pin TIDAK standar
Sekarang Tipe Cross
Untuk tipe cross itu dipake buat nyabungin langsung antar 2 pc, ato yang umumnya buat nyambungin antar hub. (misal karena colokan di hubnya kurang). Cara pasangnya juga sebenarnya gampang. sama seperti tipe straight, pin yang dipake juga sebenarnya cuman 4 pin aja, pin 1-2-3 dan 6. Nah yang beda pas pasangnya. Klo di tipe cross, pin 1 nyambung ke pin 3 ujung yang lain. pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Jelasnya coba deh liat “Gambar 5″. Praktisnya gini, di ujung pertama kamu susun pinnya sesuai standar buat yang tipe “straight” nah di ujung yang laen kamu susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross”.
masih bingung ? gini deh gampangnya:
ujung pertama:
1: orange muda
2: orange tua
3: ijo muda
4: biru muda
5: biru tua
6: ijo tua
7: coklat muda
8: coklat tua
maka diujung yang lain harus begini:
1: ijo muda
2: ijo tua
3: orange muda
4: biru muda
5: biru tua
6: orange tua
7: coklat muda
8: coklat tua
agak ngerti kan? jadi disini posisi nomor 1,2,3 ma 6 yang dituker.. Nah ntar klo pas di tes pake LAN tester ntar led 1,2,3, ma 6 saling bertukar. Klo tipe straight kan nyalanya urutan, nah klo tipe cross ada yang lompat lompat. Tapi yang pasti kudu nyala semua tiap led dari nomor 1 mpe 8.
internet protocol(IP)
IP (Internet Protokol) Addres atau Alamat IP ibarat sebuah tanda pengenal bagi komputer atau peralatan lain yang terhubung ke jaringan yang menggunakan Protokol TCP/IP. IP Address merupakan sekumpulan bilangan biner 32 bit yang terbagi menjadi 4 bagian dimana setiap bagiannya terdiri atas 8 bit (octat) dan di pisahkan dengan tanda titik atau selengkapnya dapat di rangkum sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Octat 1 . Octat 2. Octat 3. Octat 4
NB : Bilangan biner adalah bilangan yang hanya terdiri dari angka 0 dan 1
Huruf x tersebut dapat di ganti dengan angka 1 dan 0 misalnya 11000000.10101000.00001010.00000001. Setiap octat pada IP Address sebenarnya tersusun dari sekelompok bilangan desimal 128, 64, 32, 16, 8, 4, 2 dan 1 atau dapat di rumuskan Sebagai berikut :
Angka 255 di dapt dari penjumlahan 128+64+32+16+8+4+2+1
Dengan tabel diatas Anda dapat mengubah bit bilangan biner sebua IP Addres ke dalam bentuk desimal untuk memudahkan pembacaan dan penulisan atau pada masing -masing octat Anda boleh menulis angka dari 0-255. Perhatikan :
11000000.10101000.00001010.00000001
192 . 168. 10. 1
Karena IP Addres tersusun daru bilangan biner yang di presentasikan ke dalam bilangan desimal, maka Anda harus mampu untuk mengubah bilangan biner ke desimal atau sebaliknya.
A. Mengubah Bilangan Biner ke Desimal dan Desimal ke Biner
Cara mengubah bilangan biner ke desimal sangat mudah dengan cara menggunakan tabel rumus yang sudah saya buatkan sebelumnya. Apabila ada Angka 1 pada tabel tersebut angka yang bernilai 1 harus di tambah dengan Angka 1 yang lain sedangkan kalau bilangan nya 0 maka biarkan saja.
Contoh : Bilangan biner 11001010
128+64+8+2 = 202
Penyelesaian : Anda cuman memasukkan ke delapan bilangan biner tersebut ke dalam kotak/rumus dan jumlahkan bilangan yang benilai 1. Sedangkan kalau anda mau merubah bilangan Desimal ke biner anda cukup menjumlahkan berapa dapat angka yang anda ingin kan.
Contoh : Bilangan Desimal 100 adalah 01100100, (Silahkan masukkan bilangan biner ke dalam kolom/rumus yang tadi)
B. Kelas IP Addres
Nilai minimum setiap octat adalah 255, artinya bila kita hitung jumlah alamat IP yang ada adalah 255 x 2555 x 255 x 255 = 4.228.250.625, maka untuk mempermudah pemakaian IP Addres di kelompokkan dalam berapa kelas yaitu : A, B, C, D, dan E.
Berikut adalah Kelas IP Addres :
Kelas A : 1 – 127
Kelas B : 127 – 191
Kelas C : 192 – 223
Kelas D : 224 – 239
Kelas E : 240 – 255
perayaan ulang tahun keerom ke-IX tahun 2012
Perayaan tahun ini berlangsung di halaman kantor Pemerintah Kabupaten Keerom yang berlangsung meriah. Turut hadir dalam perayaan ini masyarakat Keerom serta seluruh SKPD dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua drg. Josef Rinta Rachdyatmaka, M.Kes, MH, dan beberapa undangan lainnya.
Dalam acara ini disertai Penyerahan Mobil kesehatan Pos Keliling Bantuan Menteri Kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom, serta penyerahan 8 unit kendaraan roda dua oleh Bupati Keerom. Dalam kesempatan ini, Bupati Kabupaten Keerom menyerahkan fasilitas rumah dinas kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kwaingga, disertai penyerahan hadiah kepada pemenang Lombah Catur, Gaplek dan Lomba Memancing dan penarikan kupon berhadiah.
Bupati Kabupaten Keerom Yusuf Wally, SE, MM, dalam sambutannya mengatakan, usia Kabupaten Keerom Ke-IX jika dibandingkan dengan usia hidup manusia, maka ini merupakan usia yang masih tergolong muda. Meski demikian usia muda bukanlah berarti tidak mampu untuk berbuat sesuatu guna pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Khususnya di kabupaten Keerom ini pada dua tahun lalu, kami selaku Bupati dan Wakil Bupati telah dipercaya oleh rakyat dan dipilih oleh rakyat untuk memimpin di daerah ini.
Visi kami adalah Membangun Keerom dalam Kebersamaan menuju Masyarakat yang Damai, Maju, Mandiri dan Sejahtera.
Sedangkan Misi kami yang pertama adalah Terwujudnya Kedamaian, sebab suka maupun tidak kita perlu kedamaian di lingkungan kita, karena kondisi masyarakat yang heterogen dari berbagai latar belakang suku dan agama, sudah bercampur baur menjadi satu di negeri ini, maka kita perlu hidup damai, menjunjung tinggi kedamaian itu sebab kedamaian berasal dari Allah sendiri, bukan karena kekuatan manusia.
Kemudian Misi yang kedua adalah Terwujudnya Masyarakat yang Maju, tidak mungkin tidak pembangunan membawa kita kearah kemajuan yang terus-menerus. Harus ada perubahan dan paradigma dan pikiran yang membawa kita untuk berpikir maju. Kita tidak boleh mundur kebelakang, karena sudah lahir dan sekarang di usia Ke-IX ini kita tumbuh berkembang, maka kita harus terus maju, tidak mungkin kita tidak maju!!.
Misi yang ketiga adalah Masyarakat yang Mandiri, dalam kemajuan kita bersaing pasti ada yang lemah dan ada yang kuat. Tetapi kita harus terus maju dan yang lemah kita tolong, yang kuat harus memberi perhatian yang baik kepada yang lemah. Sehingga kelemahan-kelemahan yang ada pada rakyat kita yang masih belum mampu, kita terus berpihak untuk terus memberikan perhatian yang serius untuk memajukan mereka. Mereka yang maju pun harus adil, harus ada kepedulian terhadap mereka yang belum maju. Pemerintah memang harus berdiri adil ditengah-tengah rakyat, tanpa memandang siapa atau membeda-bedakan, sebab ini adalah cobaan tetapi itulah pemimpin, pemimpin yang dipilih oleh rakyat itu tidak boleh memandang ini siapa yang terpenting ada keadilan, ada kemajuan yang kita capai dari apa yang kita rencanakan, sehingga terus-menerus kemajuan ini membawa kita kearah perubahan.
Misi yang ke empat adalah Masyarakat yang Sejahtera, didalam kemandirian kita makin maju, makin mandiri dan tidak tergantung selalu kepada pemerintah. Kemandiran yang dimaksudkan adalah kita maju bersaing tetapi hidup kita tidak boleh bergantung terus kepada orang lain, apalagi kepada pemerintah. Pemerintah setiap 5 tahun akan diganti, siapapun pemimpinnya tetapi tugas utamanya adalah bagaimana menuntun rakyat itu makin maju, tetapi dalam kemajuan dia juga harus mandiri tidak boleh terjadi ketergantungan yang besar. Dengan demikian kesejahteraan yang kita ukur adalah antara kemajuan yang dicapai dan kemandirian dari kita, maka disitulah kesejahteraan. Tidak mungkin kesejahteraan ini akan kita capai kalau terus-menerus dengan mengajukan suatu proposal, dan minta-minta kepada orang lain dan berharap bantuan kepada siapa, ini menandakan belum maju, belum bisa mandiri, jadi kesejahteraan itu masih tergantung. Inilah filosofi dasar dari empat hal misi yang harus kita kerjakan secara terus-menerus, kalau kabupaten ini harus terus maju. Lahir pada tahun 2003 dan sekarang memasuki usia sembilan tahun.
Untuk mencapai ke empat misi tersebut, telah tercantum dalam Rencana Strategis Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2010/2015. Dengan demikian pimpinan daerah mengambil kebijakan, yaitu salah satunya adalah program Bantuan Keuangan Kepada Kampung (BK3) 1 Milyar per kampung setiap tahun. Tujuannya adalah melibatkan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, agar kualitas hidup masyarakat Keerom meningkat lebih baik melalui 7 (tujuh) program prioritas.
Jadi dana 1 milyar yang turun ke kampung-kampung, jangan diproyekan lagi kepada pihak lain, bekerja sendiri di kampung secara gotong-royong. Banyak orang kampung yang bisa mengerjakan ini, bukan hanya diberikan dana lalu mencari siapa pemborong yang bisa kerjakan di kampung, ini tidak boleh sama sekali, penyampaian ini harus terbuka dikatakan oleh saya selaku Bupati Kabupaten Keerom, agar rakyat dapat mengontrol dana yang turun ke kampung-kampung, jadi bukan hanya pemerintah saja yang mengontrol. Dana tersebut diberikan agar masyarakat dapat bekerja bersama-sama dengan rakyat di kampung melalui 7 (tujuh) program yang telah ditentukan. Jika terdapat kepala kampung yang menyalahi aturan dalam penggunaan dana BK3, maka akan diambil tindakan yang tegas!!.