SEJARAH TERBENTUKNYA KABUPATEN KEEROM
Dari
bebarapa catatan sejarah yang ada, dikisahkan bahwa disekitar Tahun
1909, Pemerintah Belanda menugaskan salah seorang Marine Belanda bernama
C. Ruhl untuk melaksanakan tugas survey batas-batas wilayah antara
wilayah Nieuw Guinea Jerman.Dalam tugasnya beliau didukung oleh pasukan
Tentara Belanda di bawah pimpinan kapitein komandan R.J.
Sachse
dan Letnan Scheffer yang mendirikan Bivaknya di Hollandia pada 28
september 1909. Dalam tugas yang dilksanakan, mereka melalui alur sungai
atau kali Tami dan rute-rute darat seperti pegunungan mokofiang yang
kemudian banyak bertemu dengan penduduk pribumi di wilayah Keerom.
Antara tahun 1912 hingga hampir berakhirnya masa pemerintahan Belanda,
wilayah Keerom lebih bayak diperhatikan dari kalangan Misionaris
Katolik. Nama-nama seperi J.A.Westerval , P.J. Vanderwal, A.F. Avis,
A.o. Frohwein. J-M. Swart, N.hali, W.Philipsen, R.H Pietsers, J-G
Kramps, Mr. Drs. Gerretsen, H.P.B. Woolrabe, J.Hoogland dan P.Frankeolen
adalah Misionaris-misionaris belanda yang dengan setia melayani di
wilayah ini sebagai pelaksa misi iman Khatolik dan melakukan aktivitas
sosial lainnya.
Dimasa
pemrintahan Belanda sebagaimana yang diatur dalam Besluit
Bewindsregelling Niew Guinea wilayah Keerom disebut sebagai
Onderafdeeling Keerom yang ada dibawah Pemerintahan afdeeling Hollandia.
suatu Onderafdeeling terbagi dalam beberapa Distrik yang dikepalai oleh
seseorang Distrticthoof atau Bestuur.
Di
tahun 1940, untuk pertama kalinya Pos Pemerintah/District di dirikan di
Yamas yang dipimpin oleh Bestuur Yakob Tabu. Pada tahun 1942 Pos
tersebut dipindahkan ke Wembi dan seterusnya dipindahkan ke arso pada
tahun 1944. Ditahun 1942 juga dibuka district baru di wilayah Waris
dibawah pimpinan Bestuur Ohee. Dari 1943 hingga tahun 1959 Bestuur D
Demonggreng mengepalai Pos Pemerintahan di Desa Yafi (Yabanda).
Pada
tahun 1959, Pos pemerintahan yang semula berkedudukan di Desa Yafi
(Yabanda) di pindahkan ke Oebroeb (web) dan merubah statusnya menjadi
Pemerintahan Onderafdeeling Keerom
yang dikepalai oleh Hoofd van Plaastselijk (HPB) Keerom. Bestuur
Mr.Lind (Kepala Pemerintahan setempat). sejak 1 Juni 1950, Nederland
Niew Guinea yang semula berstatus Neolandschap diubah menjadi
Zelfbestuurend Landschap. Setelah integrasi, pada tahun 1963-1966 Kepala
Pemerintah setempat (KPS) Keerom yang dikepalai oleh Azer Demotokai
berkedudukan di Ubrub, kemudian pada tahun 1966-1968 KPS Ubrub di
Kepalai oleh Alberth Sitorus hingga 1974. Pada tahun 1974 wilayayah
Keerom terbagi menjadi empat kecamatan yaitu Web, Sengi, Waris dan Arso.
Pada tahun 1968 di wilayah Keerom dibentuk wilayah Pembantu Bupati. di
tahun 1991 wilayah Pembantu Bupati Keerom dirubah menjadi Badan
Koordinasi Pemerintah (Bakorpem) Wilayah keerom yang dipimpin oleh Drs.
Billy Jamlean. Hingga kemmudian berdasarkan Undang-undang Nomor 26 Tahun
2002 tanggal 11 November 2002 wilayah Bakorpen Keerom dibentuk menjadi
suatu wilayah kabupaten baru dengan nama Kabupaten Keerom.
Kabupaten
Keerom menjadi salah satu Kabupaten yan baru dibentuk tahun 2002,,
diresmikan pada tanggal 12 April 2003 sebagi hasil pemekaran dari
Kabupaten Jayapura, yang wilayahnya terdiri dari 5 (lima) distrik yaitu :
Distrik Arso, Distrik Skanto,
Distrik Waris, Distrik Senggi dan Distrik Web; memiliki 48 kampung.
Namun mulai tanggal 24 Oktober 2007, Kabupaten Keerom mengalami
pemekaran menjadi 7 (tujuh) distrik yaitu : Distrik Arso; Distrik
Skanto; Distrik Waris; Distrik Senggi; Distrik Web; Distrik Arso Timur dan Distrik Towe; memiliki 61 kampung yang kini tengah dipimpin oleh Bupati Drs. Celsius Watae dan Wakil Bupati Drs. Wahfir Kosasih, SH.
Secara
harfiah kata “Keerom” diartikan sebagai berikut : “Keer’Oom” yang
artinya “Kembali Lagi”. Wilayah Kabupaten Keerom terletak di paling
ujung timur bagian utara Provinsi Papua, yang berbatasan langsung dengan
Negara Papua New Guinea sehingga memiliki peran yang sangat penting dan
strategis terhadap ketahanan nasional NKRI. Oleh karena itu Kabupaten
Keerom merupakan salah satu wilayah Security Belt (Daerah Pengaman) sebagai
penyangga dan pintu gerbang lalu lintas pergaulan Internasional dengan
negara tetangga. Dengan demikian juga dapat dikatakan bahwa kemajuan
pembangunan di Kabupaten Keerom dapat memberikan nilai positif terhadap
citra pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia terhadap PNG.
LAMBANG KABUPATEN KEEROM
Arti dan Makna Lambang Daerah Kabupaten Keerom :
Bentuk Perisai Segi lima (5), melambangkan Falsafah hidup bangsa yang
sesuai dengan Pancasila dan mengungkapkan sifat ksatria, ketahanan dan
kewaspadaan seluruh masyarakat dalam mengupayakan terwujudnya cita-cita
luhur yang diharapkan. Garis tepi atau konter
tepi berwarna merah mengandung pengertian satu tekad dan keberanian
menjaga dan mempertahankan keutuhan daerah sebagai bagian dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia serta mempertahankan jati diri masyarakat
Keerom.
Buah
Padi 17 (tujuh belas) butir melambangkan tanggal 17 (tujuh belas) Hari
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Buah Kapas berjumlah 8
(delapan) kelopak melambangkan bulan ke delapan pada tahun Proklamasi
Kemerdekaan Republik 1945.
Gunung, melambangkan tempat tersimpannya sumber daya alam.
Tugu, melambangkan letak Kabupaten Keerom yang berada pada batas Negara Republik Indonesia dan Papua New Guinea (PNG).
Fondasi
yang terdiri dari Terap-terapan bersusun tiga (3) warna putih dan merah
bata, melambangkan keterpaduan antara Agama, Pemerintah dan Masyarakat.
Pada Fondasi tersebut terdiri dari 12 (dua belas) kotak-kotak merah,
dan empat 4 (empat) kotak-kotak putih yang mengandung makna Tanggal 12 (dua belas) dan Bulan April, yaitu Tanggal dan Bulan terbentuknya Kabupaten Keerom
2
(dua) Alat tiup atau trompet Kayu, melambangkan benda budaya tradisonal
buatan masyarakat Keerom yang dimaknai sebagai suatu keterpaduan
masyarakat asli (pribumi) dan masyarakat pendatang yang menetap dan ikut
menjadi bagian dari masyarakat Keerom.
Tulisan
Kabupaten Keerom dan Motto atau semboyan yang ditulis berlatar belakang
warna kuning emas melambangkan terbentuknya Kabupaten Keerom didasarkan
pada maksud yang luhur dan mulia. Kalimat Motto atau Semboyan Tamne
Yisan Kefase mengandung arti Mari Kita Bersatu Bersepakat untuk
Membangun.
Terakhir Diperbaharui (Minggu, 18 Desember 2011 01:04)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar