Keerom,- Berbagai
kegiatan telah dilakukan dalam rangka menyambut perayaan HUT Kabupaten
Keerom Ke-IX tahun ini, kegiatan tersebut antara lain Lomba Catur,
Gaplek, Lomba Memancing, dan kemarin (12/4), diawali dengan kegiatan
jalan santai dan sepeda santai.
Perayaan tahun ini berlangsung di
halaman kantor Pemerintah Kabupaten Keerom yang berlangsung meriah.
Turut hadir dalam perayaan ini masyarakat Keerom serta seluruh SKPD dan
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua drg. Josef Rinta Rachdyatmaka,
M.Kes, MH, dan beberapa undangan lainnya.
Dalam acara ini disertai
Penyerahan Mobil kesehatan Pos Keliling Bantuan Menteri Kesehatan kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom, serta penyerahan 8 unit kendaraan
roda dua oleh Bupati Keerom. Dalam kesempatan ini, Bupati Kabupaten
Keerom menyerahkan fasilitas rumah dinas kepada Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Kwaingga, disertai penyerahan hadiah kepada pemenang Lombah
Catur, Gaplek dan Lomba Memancing dan penarikan kupon berhadiah.
Bupati
Kabupaten Keerom Yusuf Wally, SE, MM, dalam sambutannya mengatakan,
usia Kabupaten Keerom Ke-IX jika dibandingkan dengan usia hidup manusia,
maka ini merupakan usia yang masih tergolong muda. Meski demikian usia
muda bukanlah berarti tidak mampu untuk berbuat sesuatu guna pelaksanaan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Khususnya di
kabupaten Keerom ini pada dua tahun lalu, kami selaku Bupati dan Wakil
Bupati telah dipercaya oleh rakyat dan dipilih oleh rakyat untuk
memimpin di daerah ini.
Visi kami adalah Membangun Keerom dalam Kebersamaan menuju Masyarakat yang Damai, Maju, Mandiri dan Sejahtera.
Sedangkan
Misi kami yang pertama adalah Terwujudnya Kedamaian, sebab suka maupun
tidak kita perlu kedamaian di lingkungan kita, karena kondisi masyarakat
yang heterogen dari berbagai latar belakang suku dan agama, sudah
bercampur baur menjadi satu di negeri ini, maka kita perlu hidup damai,
menjunjung tinggi kedamaian itu sebab kedamaian berasal dari Allah
sendiri, bukan karena kekuatan manusia.
Kemudian Misi yang kedua
adalah Terwujudnya Masyarakat yang Maju, tidak mungkin tidak pembangunan
membawa kita kearah kemajuan yang terus-menerus. Harus ada perubahan
dan paradigma dan pikiran yang membawa kita untuk berpikir maju. Kita
tidak boleh mundur kebelakang, karena sudah lahir dan sekarang di usia
Ke-IX ini kita tumbuh berkembang, maka kita harus terus maju, tidak
mungkin kita tidak maju!!.
Misi yang ketiga adalah Masyarakat yang
Mandiri, dalam kemajuan kita bersaing pasti ada yang lemah dan ada yang
kuat. Tetapi kita harus terus maju dan yang lemah kita tolong, yang kuat
harus memberi perhatian yang baik kepada yang lemah. Sehingga
kelemahan-kelemahan yang ada pada rakyat kita yang masih belum mampu,
kita terus berpihak untuk terus memberikan perhatian yang serius untuk
memajukan mereka. Mereka yang maju pun harus adil, harus ada kepedulian
terhadap mereka yang belum maju. Pemerintah memang harus berdiri adil
ditengah-tengah rakyat, tanpa memandang siapa atau membeda-bedakan,
sebab ini adalah cobaan tetapi itulah pemimpin, pemimpin yang dipilih
oleh rakyat itu tidak boleh memandang ini siapa yang terpenting ada
keadilan, ada kemajuan yang kita capai dari apa yang kita rencanakan,
sehingga terus-menerus kemajuan ini membawa kita kearah perubahan.
Misi
yang ke empat adalah Masyarakat yang Sejahtera, didalam kemandirian
kita makin maju, makin mandiri dan tidak tergantung selalu kepada
pemerintah. Kemandiran yang dimaksudkan adalah kita maju bersaing tetapi
hidup kita tidak boleh bergantung terus kepada orang lain, apalagi
kepada pemerintah. Pemerintah setiap 5 tahun akan diganti, siapapun
pemimpinnya tetapi tugas utamanya adalah bagaimana menuntun rakyat itu
makin maju, tetapi dalam kemajuan dia juga harus mandiri tidak boleh
terjadi ketergantungan yang besar. Dengan demikian kesejahteraan yang
kita ukur adalah antara kemajuan yang dicapai dan kemandirian dari kita,
maka disitulah kesejahteraan. Tidak mungkin kesejahteraan ini akan kita
capai kalau terus-menerus dengan mengajukan suatu proposal, dan
minta-minta kepada orang lain dan berharap bantuan kepada siapa, ini
menandakan belum maju, belum bisa mandiri, jadi kesejahteraan itu masih
tergantung. Inilah filosofi dasar dari empat hal misi yang harus kita
kerjakan secara terus-menerus, kalau kabupaten ini harus terus maju.
Lahir pada tahun 2003 dan sekarang memasuki usia sembilan tahun.
Untuk
mencapai ke empat misi tersebut, telah tercantum dalam Rencana
Strategis Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2010/2015.
Dengan demikian pimpinan daerah mengambil kebijakan, yaitu salah satunya
adalah program Bantuan Keuangan Kepada Kampung (BK3) 1 Milyar per
kampung setiap tahun. Tujuannya adalah melibatkan masyarakat dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, agar kualitas hidup
masyarakat Keerom meningkat lebih baik melalui 7 (tujuh) program
prioritas.
Jadi dana 1 milyar yang turun ke kampung-kampung, jangan
diproyekan lagi kepada pihak lain, bekerja sendiri di kampung secara
gotong-royong. Banyak orang kampung yang bisa mengerjakan ini, bukan
hanya diberikan dana lalu mencari siapa pemborong yang bisa kerjakan di
kampung, ini tidak boleh sama sekali, penyampaian ini harus terbuka
dikatakan oleh saya selaku Bupati Kabupaten Keerom, agar rakyat dapat
mengontrol dana yang turun ke kampung-kampung, jadi bukan hanya
pemerintah saja yang mengontrol. Dana tersebut diberikan agar masyarakat
dapat bekerja bersama-sama dengan rakyat di kampung melalui 7 (tujuh)
program yang telah ditentukan. Jika terdapat kepala kampung yang
menyalahi aturan dalam penggunaan dana BK3, maka akan diambil tindakan
yang tegas!!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar